Minggu, 10 Oktober 2010

Tips Menciptakan Suasana Kondusif di Tempat Kerja

Satu per satu karyawan mengundurkan diri. Padahal, pergantian pegawai tak hanya menghabiskan biaya namun juga menghabiskan waktu. Misalnya, biaya untuk pemasangan iklan, materi pelatihan, dan wawancara pegawai baru. Karena itu, penting untuk membuat pegawai dan anak buah Anda tetap betah bekerja di perusahaan. Maka, perlu diciptakan suasana kerja yang kondusif bagi mereka.

Berikut adalah beberapa cara menjaga lingkungan tetap kondusif :

* Memahami motivasi
Untuk mempertahankan pegawai, Anda harus mempelajari hal yang penting bagi pegawai. Apa faktor motivator internal dan eksternal bagi pegawai tersebut, misalnya penghargaan, passion, tujuan, dan sebagainya.

* Membuat pekerjaan jadi hal menyenangkan
Pegawai Anda ingin menikmati pekerjaannya, maka buatlah suasana kerja lebih menyenangkan. Janganlah membuat suasana yang tegang di tempat kerja dengan sering marah, berteriak, atau menggerutu. Selain itu, menempatkan seseorang di posisi yang tepat sesuai dengan potensi dan kemampuannya adalah hal terbaik untuk meningkatkan semangat kerja anak buah Anda.

* Tunjangan dan fasilitas yang kompetitif
Selain gaji, hal ini biasanya juga menjadi hal utama yang dicari pegawai. Selain itu, tunjangan seperti asuransi kesehatan, fasilitas kendaraan, dan sebagainya membuat pegawai bekerja lebih tenang dan menunjang produktivitasnya. Akan lebih baik, jika perusahaan memberikan bonus atau pembagian keuntungan untuk meningkatkan loyalitas pegawai.

* Kesempatan meningkatkan keahlian dan pengetahuan
Pemberian pelatihan, bimbingan, tugas tim, atau pun presentasi turut membantu mereka dalam pengembangan pribadi dan menjadi penyegaran di antara kesibukan kerja. Berikan waktu khusus untuk kegiatan ini dengan kompensasi peringanan beban kerja selama kegiatan berlangsung. Jangan memasukkannya di sela-sela pekerjaan, karena justru akan menjadi tambahan beban bagi pegawai.

* Selalu hormati anak buah
Hal ini termasuk mendengarkan ide mereka, tidak mempermalukan dengan menegurnya di depan umum, menghargai kerja kerasnya, memberi penghargaan dan perayaan jika perlu ketika pegawai meraih prestasi.

* Beri kesempatan untuk keseimbangan kehidupan dan pekerjaan
Pahami bahwa setiap orang memiliki kehidupan sosial di luar pekerjaan. Meskipun perusahaan telah mempekerjakan pegawai, namun mereka berhak memiliki kehidupan lain di luar pekerjaan. Lembur atau di luar jam kerja memerlukan persetujuan kedua belah pihak. Dan berikan sedikit kelonggaran dengan kompensasi tertentu, bila pegawai memerlukan izin untuk keperluan mendesak.

* Komunikasi atasan dan bawahan
Kelancaran komunikasi sangat penting antara atasan dan bawahan, termasuk dengan perusahaan. Atasan yang sulit diajak berkomunikasi adalah hambatan besar dalam sebuah perusahaan. Libatkan juga pegawai dalam pengambilan kebijaksanaan yang berhubungan dengan pekerjaan mereka.


Read more: http://www.isisurakartablog.com

Ramalan Dunia Kerja Masa Depan

Dunia kerja adalah dunia yang penuh persaingan. Semakin maju peradaban, semakin ketat persaingan tersebut. Hanya mereka yang bisa “membaca” dunia kerja masa depan yang bisa memenangi persaingan.

Dunia kerja pada masa depan, tentu akan lebih menantang dibandingkan pada tahun ini. Sepuluh tahun ke depan, semuanya bisa sangat berubah dan menjadi lebih menakjubkan. Meski begitu, bukan berarti perubahan dari dunia kerja era ini menuju satu dekade ke depan tak bisa “dibaca”.

Nah, untuk bisa memenangi persaingan di dunia kerja masa depan, ada hal yang harus Anda ketahui dan pelajari agar siap menghadapi tantangan tersebut. Berikut ini beberapa faktor tersebut.

Demografi
Kondisi dunia kerja 10-20 tahun ke depan akan lebih beragam, terutama dilihat dari para pekerja. Tak hanya pekerja dari berbagai suku, pekerja asing juga akan bertambah banyak. Yang harus disiapkan, yakni perusahaan harus mampu mengakomodasi dan memahami latar belakang serta pengalaman para karyawan dari berbagai tempat dan negara.

Perhatikan etika bisnis
Sekarang ini perusahaan mungkin hanya memikirkan keuntungan atau profit semata. Namun, kelak pada masa depan, perusahaan harus memperhatikan karyawan dan kondisi lingkungannya. Intinya hanya perusahaan yang memikirkan keuntungan, karyawan, dan lingkungan (bumi) yang akan meraih sukses. Adapun yang harus disiapkan, yakni perusahaan harus lebih ramah lingkungan.

Teknologi jaringan sosial
Teknologi internet dan media sosial seperti Twitter, blogging, intranet chat rooms sampai Skyping akan semakin menggejala. Adapun yang harus disiapkan, yakni para karyawan harus siap dengan respons yang cepat dan mungkin tanggapan yang tidak terduga. Perusahaan dan karyawan juga harus terbiasa dengan komunikasi informal dan komunikasi langsung, serta pembelajaran lewat media sosial tersebut.

Tempat kerja yang berpindah-pindah (mobile)

Smartphone akan semakin menunjukkan kekuatannya, menyingkirkan laptop atau meja kerja di kantor. Karyawan dituntut untuk bekerja cepat dan lebih produktif karena semua pekerjaan bisa dilakukan di mana pun, kapan pun. Adapun yang harus disiapkan, yakni para karyawan harus memiliki telepon yang sekaligus menjadi “meja kerja”.

Integrasi kerja dan kehidupan pribadi
Generasi sekarang selalu menuntut keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi atau pergaulan. Namun, generasi mendatang, mereka ingin agar selagi bekerja, mereka juga bisa sekaligus menikmati kehidupan pergaulan mereka. Bekerja menggunakan smartphone selagi nongkrong di kafe favorit adalah salah satu contohnya. Sesuatu yang harus disiapkan, yakni web commuting sangat diperlukan sebagai “kantor ketiga”.

Permainan simulasi
Sims atau Simulated Games adalah tempat terbaik untuk belajar berbisnis dengan risiko minim. Tak hanya bisa belajar, “pelatihan” ini menjadi sangat menyenangkan karena dikemas dalam bentuk permainan. Yang harus dipersiapkan, yakni lakukan “pelatihan” ini sesering mungkin untuk melatih kepekaan bekerja dan berbisnis. Permainan ini juga bisa melatih kompetensi pemainnya.

Pembimbing
Bimbingan secara one-on-one pada masa depan akan tetap berpengaruh besar. Namun, perusahaan akan memodifikasinya dengan pembimbingan dalam skala kecil atau secara grup. Adapun yang harus disiapkan, yakni setiap opini dan keahlian yang dimiliki karyawan akan sangat bermanfaat baginya untuk melakukan pembimbingan kepada karyawan yang lain.

Kebebasan informasi
Informasi akan semakin mudah disebar dan semakin mudah didapatkan. Adapun yang harus disiapkan, yakni hierarki akan semakin kehilangan tempat. Siapa pun, termasuk karyawan terendah, bisa mengungkapkan pendapat dan terlibat dalam pemecahan masalah.

Citra pribadi (personal branding)
Kecanggihan teknologi akan membuat jejak rekam Anda mudah terlacak. Karena itu, jangan main-main dalam membangun reputasi dan citra diri Anda, terutama di dunia maya. Sesuatu yang harus disiapkan, yakni sama seperti pada masa sekarang, reputasi tetap memegang peranan penting terhadap kredibilitas dan daya jual Anda.


Read more: http://www.isisurakartablog.com

Lebih Senang, Lebih Sehat Dan Lebih Mapan Dengan Menikah

Menikah bikin tentram?? benarkah??Iya mungkin kalau pasangannya tepat^^

Hidup Lebih Lama
Mereka yang menikah akan hidup lebih lama. Pria lajang memiliki tingkat kematian 250% lebih tinggi dibandingkan mereka yang menikah. Wanita lajang memiliki tingkat kematian 50% lebih tinggi daripada mereka yang menikah. Memiliki pasangan dapat menurunkan resiko kematian karena kanker dan menambah sepuluh tahun hidup Anda.
Mereka yang lajang menghabiskan waktu lebih lama di rumah sakit, dan memiliki resiko lebih besar untuk meninggal setelah menjalani operasi (Goodwin et al, 1987).
Wanita yang menikah 30% lebih mungkin untuk menilai kesehatan mereka sangat baik dibandingkan dengan wanita lajang, dan 40% lebih kecil kemungkinannya untuk menilai kesehatan mereka dalam kondisi wajar atau bahkan kurang bila dibandingkan dengan wanita lajang.

Berdasarkan harapan hidup, 9 dari 10 pria dan wanita yang menikah hidup yang berumur 48 tahun, ditemukan masih tetap hidup pada umur 65 tahun. Sedangkan hanya 6 dari 10 pria dan wanita lajang yang mencapai usia 65 tahun. Mereka yang menikah mungkin memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik, memonitor tekanan darah, kolesterol, berat badan, dll, dan mungkin memiliki resiko yang lebih kecil untuk mengidap pilek (Cohen et al, 1997).

Gambaran Keuangan Yang Lebih Baik
Pepatah lama yang berkata, “Dua dapat hidup sama murahnya dengan satu” tidak sepenuhnya benar. Hidup berdua mungkin memang lebih murah karena berbagi furnitur, makanan, manfaat asuransi, mobil, dll. Dan ketika seseorang jatuh sakit, kehilangan pekerjaan, membutuhkan dukungan emosional karena stres, maka seorang pasangan akan berada di sana untuk menolong. Ini juga lebih murah, seperti merawat rumah, membayar utang kartu kredit, dan juga membayar terapis.

Pria menikah lebih sukses di dalam pekerjaannya, mendapatkan promosi lebih sering dan menerima penilaian kinerja yang lebih baik. Mereka juga selalu menyelesaikan pekerjaan dan lebih jarang datang terlambat (Kostiuk and Follman, 1989, and Shaw, 1987).

Sedangkan bagi wanita, wanita kulit putih yang menikah (tanpa anak) mendapatkan 4% lebih banyak dan wanita menikah berkulit hitam mendapatkan 10% lebih banyak dari rekan-rekan mereka yang masih lajang (Waite, 1985). Sementara beberapa poin menunjukkan bahwa pekerjaan rumah bagi wanita menikah (37 jam per minggu) lebih besar daripada wanita lajang (25 jam), setengah dari itu adalah karena memiliki anak (South and Spitze, 1994).

Kesehatan Mental Yang lebih Baik
Setengah dari pria menikah pernah berniah melakukan bunuh diri ketika masih lajang, dan 1/3 pria lebih mungkin untuk bercerai. Janda yang berusia di bawah 45 tahun sembilan kali lebih mungkin untuk melakukan bunuh diri dibandingkan pria yang menikah (Smith, Mercy, and Conn, 1988). Mereka yang menikah dilaporkan memiliki tingkat depresi dan kesusahan yang lebih rendah, dan 40% berkata mereka sangat bahagia dengan hidup mereka, dibandingkan dengan 25% pria dan wanita lajang. Hanya setengah dari mereka yang menikah berkata mereka tidak bahagia dengan hidup mereka.
Pria lajang minum dua kali lebih banyak dari pria menikah, dan satu dari empat di antara pria lajang tersebut mengatakan bahwa minum membuat mereka terlibat dalam masalah. Hanya satu dari tujuh pria menikah yang mengatakan hal yang sama. Satu dari enam pria lajang tidak mengkonsumsi alkohol, tapi satu dari empat pria menikah minum alkohol (Miller-Tutzauer et al, 1991).

Seks Yang Lebih Baik

Sekitar 40% mereka yang menikah melakukan hubungan seks dua kali dalam seminggu, dibandingkan dengan 20-25% pria dan wanita lajang. Lebih dari 40% wanita menikah mengatakan kehidupan seks mereka secara emosiopnal dan fisik terpuaskan, dibandingkan sekitar 30% wanita lajang. Bagi pria, 50% pria menikah merasa puas secara emosional dan fisik dibandingkan 38% pria lajang.

Source : saidaonline

Tips Mengatasi Anak Rewel

Mengasuh bayi bisa dianggap gampang, namun ada kalanya anak Anda datang rewel tiba-tiba. Hal ini tentu bisa merepotkan. Apalagi kadang orang tua atau pengasuh tidak mudah mengetahui apa penyebab bayi menjadi rewel.

Anak atau bayi yang rewel bisa disebabkan karena beberapa hal seperti : sakit, lapar, ngantuk dan sebagainya.

* Jika karena anak sedang sakit, berikan banyak perhatian karena anak yang sakit memang membutuhkan perhatian lebih. Cari juga penyebab sakitnya, kalau malam tiba-tiba rewel mungkin kaki atau tangan sakit karena digigit nyamuk, segera berikan obat begitu juga dengan gejala sakit yang lain. Jika anak masih saja rewel, orang tua dapat bercerita, memberikan pijitan lembut, agar anak merasa nyaman.

* Jika datang rewel pada jam-jam tidur anak, hal ini kemungkinan besar si anak atau bayi ngantuk. Untuk mengatasi, orang tua perlu menenangkan anak dan mengajak tidur.

* Rewel dapat juga disebabkan karena anak terlalu dimanja. Saat orang tua meninggalkan anak, maka anak tidak terima dan rewel. Berikan penjelasan kalau orang tua akan kembali. Jika masih rewel mungkin orang tua harus tegas, karena memang tidak semua keinginan anak harus dituruti. Tegas disini bukan dengan kekerasan tentunya. Disamping itu orang tua juga mengajarkan anak mandiri sejak dini.

* Jika anak Anda rewel pada jam tidur, tetapi anak tidak juga mau tidur, serba salah meskipun sudah digendong dan ditenangkan, mungkin anak merasakan capek setelah main seharian. Untuk menghadapi kondisi seperti ini orang tua harus lebih sabar.

* Kalau rewel saat berada ditempat yang baru, mungkin anak merasa tidak nyaman atau cemas dengan suasana baru, atasi kecemasan itu, berikan kenyamanan dengan mengajak ngobrol atau alihkan ke hal lain misalnya melihat hal yang menaik buat anak.

* Ketika anak rewel, orang tua jangan bereaksi dengan cara memarahi atau bersikap tidak sabar. Biarkan si anak menyampaikan perasaan tidak enaknya untuk beberapa saat sampai akhirnya ia merasa puas. Memarahinya justru tidak akan menyelesaikan masalah karena emosi anak menyebabkan rewel anak bisa semakin menjadi-jadi.

* Dalam menghadapi anak yang rewel, orang tua mesti pandai mengenali karakter masing-masing anak. Jika pada dasarnya anak mudah rewel di pagi hari, maka mesti diciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan.


Read more: http://www.isisurakartablog.com

8 Tanda Pria Masa Depan Cerah

Apa yang Anda lihat ketika memilih pasangan? Pria yang berasal dari keluarga kaya dan terpandang? Jika tujuan hubungan Anda hanya saat ini, mungkin itu cukup. Namun, bila yang Anda cari adalah hubungan yang serius hingga ke pernikahan, ada kriteria lain yang sebaiknya Anda lihat, yaitu potensi kesuksesan dia.

1. Punya tujuan hidup
Ketika Anda bertanya apa tujuan hidupnya, ia akan menjelaskan secara rinci kepada Anda rencana jangka pendek dan menengahnya, apa yang ingin ia lakukan setahun mendatang, lima tahun, dan seterusnya.

Bahkan, ia menyiapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi kegagalan. Tidak hanya menjawab, "Kita lihat saja nanti, jalani saja hidup ini seperti air mengalir."

2. Mandiri
Ia tidak bergantung pada orang lain dan mengandalkan kemampuan sendiri dalam hal apa pun. Misalnya, sejak awal mula bekerja, ia menanggung sendiri biaya hidupnya tanpa bantuan orangtuanya. Pria seperti ini menunjukkan bahwa ia bertanggung jawab atas hidupnya dan hidup orang yang ia sayangi. Si dia juga tak pernah mengeluh mengenai pekerjaannya. Karena ia sadar, untuk mencapai kesuksesan, tentu dibutuhkan usaha dan kerja keras.

3. Hobi menolong
Anda tentu pernah mendengar ungkapan semakin banyak memberi, akan semakin banyak menerima. Percaya atau tidak, ungkapan ini memang ada benarnya. Jadi, bila pasangan termasuk pria yang ringan tangan membantu orang lain, Anda perlu berbangga hati mendukungnya. Sebab, ini akan menjadi bekal atau tabungan untuk menuju kesuksesannya di masa depan. Siapa tahu seseorang yang ia bantu saat ini berperan penting dalam kariernya di kemudian hari.

4. Bersahabat dan berwawasan
Sikapnya yang bersahabat ditambah dengan wawasan luasnya biasanya akan mudah mengambil hati banyak orang, termasuk saat melobi orang-orang penting yang berkaitan dengan kariernya. Pengetahuannya tentang berbagai hal termasuk berita-berita terkini akan membuat orang lain merasa nyaman berdiskusi dengannya. Semakin banyak orang tertarik padanya, semakin luas juga networking-nya. Kalau sudah begini, Anda tak perlu khawatir dengan kualitas diri yang dimiliki si dia, kesuksesan pun akan segera menghampiri.

5. "Family man"
Pria yang bertanggung jawab dan menyayangi keluarganya biasanya adalah pria yang juga memerhatikan perkembangan kariernya. Ia akan selalu termotivasi meningkatkan karier lebih baik lagi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Selain itu, pria tipe ini cenderung setia pada pasangannya sehingga ia bisa menyeimbangkan waktu dan pikirannya untuk Anda dan pekerjaannya.

6. Memiliki investasi
Saat ini gaji si dia tak bisa dibilang besar? Tak perlu khawatir selama ia bisa mengatur pendapatannya dan tak selalu kehabisan uang di tengah bulan. Apalagi bila ia termasuk orang yang jeli melihat peluang bisnis. Tak perlu terlalu besar, berangkat dari bisnis kecil-kecilan pun bisa mengantarkannya menjadi pengusaha sukses. Dukung sepenuhnya ketika dia memiliki keinginan untuk mencicil rumah atau berinvestasi dalam bentuk lain, seperti saham atau reksa dana. Karena ini menunjukkan si dia sangat memikirkan masa depan.

7. Realistis dan lurus
Meskipun si dia bersemangat meraih mimpinya, tetap amati bagaimana usahanya meraih impian, jangan sampai si dia menghalalkan berbagai cara yang justru bisa menghancurkan masa depannya. Ingatkan untuk tetap realistis dengan kemampuan yang dimilikinya. Bila si dia ahli dalam bidang teknologi informatika, ia tak perlu memaksakan diri untuk menjadi seorang public relations karena tertarik melihat temannya yang sukses di bidang tersebut. Masing-masing orang kan memiliki kelebihan yang berbeda-beda.

8. Optimistis dan positif
Ia sangat tahu apa yang menjadi kelebihan dan kekurangannya sehingga ia selalu percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain ataupun ketika diberikan tanggung jawab baru. Ia hampir tak pernah berkata "tidak bisa" atau "malas deh melakukannya". Ia selalu berpikir positif dan optimistis bahwa setiap tantangan yang datang pasti ada solusinya. Selain itu, ia juga terbiasa fokus dalam melakukan sesuatu sehingga tak cepat menyerah saat mengalami kegagalan.

source:lintasberita

Sabtu, 09 Oktober 2010

Menghadapi Anak Nakal

Anak Nakal??Masya Allah..that is a nightmare!hhe..tapi benarkah untuk mendidik anak nakal itu jangan dengan dipukul atau jangan dimarahi??

Terkadang anda merasa dalam posisi yang sulit, jika melihat anak sendiri melakukan perbuatan nakal, mencuri, suka memukul teman teman disekolah. Entah itu nakal karena terpengaruh oleh teman-temannya di sekolah atau memang dia tergolong anak yang hiperaktif.

Nah apa yang sebaiknya anda perbuat untuk menghadapi anak yang demikian?
Berikut ini tips dalam menghadapi anak yang nakal :

* Jika Anda mendengar atau mengetahui dengan apa yang dia lakukan, tetaplah tenang dan jangan marah-marah atau memukul anak. Berilah pengarahan, bahwa apa yang dia lakukan itu tidak boleh dilakukan.

* Meskipun itu adalah anak Anda sendiri, sebaiknya jangan terlalu melindungi. Tetaplah obyektif.

* Jika memang anak berbuat salah, jangan ragu untuk menyuruhnya meminta maaf kepada temannya dan jangan pula ragu untuk memberikan hukuman padanya.

* Komunikasilah dengan anak dengan penuh kasih sayang. Beri waktu pada anak untuk berjalan berdua dengan anda, ajak atau pancing mereka untuk membuka diri dan mengutarakan apa masalahnya atau keinginan dia. Beri pengertian mengenai perbuatannya selama ini.

* Anda juga harus memperhatikan anak anda. Jangan biarkan anak lain mengganggu anak anda.

* Jangan ragu untuk bekerjasama dengan pihak sekolah, jangan takut kalau anak anda mendapat sangsi, justru jika tidak ada kerjasama, anak bisa tambah nakal atau sulit dikendalikan misalnya jadi melakukan perbuatan nakal lain seperti drug atau narkoba karena terpengaruh dengan temen sekolahnya.
Berikan kesibukan lain, seperti baca majalah, bacaan buku, menulis cerita, blog, olah raga. Anda juga dapat meminta pendapat anak, apa yang menjadi hobinya, tentu saja kegiatan yang positif.

* Jika memang anak tetap nakal dan dilakukan secara berulang ulang, janganlah ragu untuk melibatkan pihak ketiga, psikolog, guru BP turut serta membimbing anak.

Source : isisurakarta.com

Senin, 04 Oktober 2010

10 Kesalahan cewek semasa berpacaran

1. Ingin Mengubah Sifat dan Kebiasaan Cowok
Cewek yang selalu maunya mengubah cowoknya adalah cewek yang bawel, cerewet, banyak bacot, dan full of crap. Kebiasaan yang dalam bahasa Inggrisnya disebut "nagging" ini pada akhirnya akan mengurangi daya tarik kamu secara drastis. Maka dari itu, kalau kamu mau cowok yang rapi, cari cowok yang rapi. Kalau mau cowok yang bersih, cari cowok yang bersih! Kalau mau yang kaya, cari yang kaya! Kalau mau cowok yang nurut, cari yang nurut.

2. Menomorduakan Cowok
Cowok mana sih yang mau aja dinomorduakan, dinomortigakan, atau diberi prioritas yang lebih rendah lagi dalam dunia seorang cewek? Jawabannya hanya ada satu. Cowok lossy! Pada dasarnya cowok memilih lebih baik dia mencari cewek lain lagi di mana dia selalu menjadi nomor satu.

3. Ngambek Tujuh Hari & Tujuh Malam
Kamu pikir cowok suka sama cewek yang sekali marah bisa ngambektujuh hari dan tujuh malam? Misalnya saya yang jadi cowoknya sih, kalau kamu mau begitu ya terserah. Mendingan selama kamu lagi ngambek, saya cari cadangan pengganti kamu. Kecuali pacar kamu adalah seorang cowok lossy, salah salah begitu ngambek kamu hilang, kesabaran dia pun udah hilang.

4. Menuntut Cowok untuk Membaca Pikiran Cewek
Kalau cowok salah beli hadiah ulang tahun kamu, kamu bilang dia nggak memperhatikan kesukaan kamu. Kalau dia pilih pergi sama temannya gara gara kamu bilang terserah dia mau ke mana, kamu bilang dia lebih mementingkan temannya.Kalau dia ajak kamu makan di restoran yang salah, kamu bilang dia nggak tau makanan kesukaan kamu. Kalau dia berkeras traktir kamu melulu, kamu bilang dia ada maunya. Cewek sering protes kalau cowoknya nggak punya ide, tapi cewek sendiri kalau punya ide nggak mau bilang terang terangan. Mungkin cowok dan cewek nggak jauh berbeda, tapi paling nggak, cowok umumnya nggak ngambek kalau ceweknya salah menebak keinginannya. Karena itu ya cewekcewek, jangan harapkan cowok kamu untuk bisa membaca pikiran kamu. Kemungkinan besar mereka nggak akan pernah bisa!

5. Menyebut Kekurangan Cowoknya di Depan Umum
Cowok yang mau dipermalukan oleh ceweknya di depan umum adalah cowok lossy, dan itu udah nggak ada tawar menawar lagi. Kalau cowok kamu kabur gara gara ini, mungkin kamu perlu pasang rem yang pakem di mulut kamu. Yang perlu kamu jaga adalah hal hal yang sifatnya pribadi. Kalau kamu merasa bahwa kamu sering mempermalukan cowok kamu di depan umum, mungkin ini pertanda tidak puasnya kamu terhadap hubungan kamu berdua. Coba kamu pikir baikbaik dan analisa apa yang kurang, daripada hanya bisa buka mulut dan nggak mengerjakan apaapa.

6. Berpandangan Bahwa Cowok Harus Selalu Membayar
Hanya ada satu situasi di mana cewek sama sekali nggak keberatan membayar: kalau untuk keperluannya sendiri. Apakah kamu cewek yang seperti ini? Kalau kamu jawab iya, artinya kamu adalah seorang gold digger. Kalau cewek mau disejajarkan dengan cowok, kenapa nggak traktir cowok sesering cowok traktir cewek? Kenapa cowok harus membayar melulu? Hubungan percintaan yang benar adalag saling memberi dan menerima dan bukan menerima terus atau memberi terus.

7. Terlalu Mementingkan Teman Teman
Cewek sesekali boleh mementingkan kepentingan sobat sobat cewek Anda tapi jika kamu sebagai cewek terus atau sering berperilaku seperti ini maka jangan salah jika cowok anda meninggalkan anda.

8. Harus Diperlakukan Seperti Ratu Agung

Kalau kamu maunya diperlakukan seperti ratu agung terus menerus, artinya kamu adalah cewek yang maunya menerima melulu dan jarang mau memberi. Mengapa cewek menuntut untuk disamakan dengan cowok dan secara bersamaan juga minta ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi seperti ratu agung? Mana konsistensinya? Inilah bukti di mana cewek tipe ini hanya mau enaknya saja. Kalau kamu cewek yang selalu minta diperlakukan seperti ratu agung, mungkin kamu perlu segera mulai memperlakukan cowok kamu seperti
raja agung sebelum dia kabur.

sumber http://aneh22.blogspot.com/2010/09/penting-kesalahan-yang-biasa-dilakukan.html