Senin, 05 Oktober 2009

Pola Hidup Sehat buat Balita Anda

Pola Hidup Sehat buat Balita Anda


Pola Hidup Sehat buat Balita Anda Oleh: Dr. Handrawan Nadesu
______________________


Masa balita itu masa emas tumbuh-kembang anak. Bukan cuma jasmani, melainkan juga jiwa, dan kehidupan sosialnya. Salah asuh, salah asah, salah asih, bisa
buruk akibatnya. Kecerdasan ibu dalam membesarkan anak, bagian penting dari jaminan bakal normalnya tumbuh-kembang anak. Apa sajakah kiatnya? UNTUK memperoleh pola hidup sehat perlu dibentuk. Mengubah pola hidup yang telanjur tidak sehat jauh lebih pelik ketimbang membentuknya. Dan ini menjadi urusan rumah dan sekolah. Jika anak luput memperolehnya di sana, pola hidup tak sehatnya bisa menggagalkan pembentukan hari depan sosok sehatnya. Kita tahu, peran tangan ibu amat dominan di sini. Mengacu pada formula ”seven habits” membangun hidup sehat Nadra B Ballcok & Lester Breslow (kebersihan diri; cukup tidur; makan tiga kali; wajib sarapan; berat badan ideal; bergerak badan; dan jauhi rokok, alkohol, narkoba), pola seperti itu yang hendaknya sudah ditanamkan sejak bayi. Bayi yang dibiasakan bersih, akan merasa risih jika bagian badannya terpapar kotoran. Membiasakan menyeka mulut, hidung, dan tangan dengan lap, atau saputangan, membentuk cara membersihkan diri yang benar. Termasuk kebiasaan mencuci tangan setiap kali kotor dan sebelum makan. Hidup bersih itu dididik, bukan hanya diajarkan. Mendidik berarti panutan yang benar dan konsisten. Demikian pula dengan waktu makan, waktu tidur, waktu jeda yang sudah terjadwal. Segala sesuatunya ada waktunya. Bila sudah terbentuk kebiasaan hidup tertib dan teratur, menyimpang dari kebiasaan itu, anak merasa risih. Dengan cara itu mesin tubuh juga dibuat terbiasa tertib kerjanya, sehingga optimal fungsinya. Selain waktu makan terjadwal, cara makan, mengunyah, menyuap, dan etika di meja makan, sudah tertanam pula sejak bayi. Keteraturan yang sudah terbentuk menabukan keserampangan hidup kelak setelah anak dewasa. Disiplin pada jadwal dan cara hidup, membangun rasa risih bila menghadapi hidup yang sembrono, dan cara hidup yang kacau, atau seenaknya. Setelah pola hidup sehat terbentuk dan menjadi kebiasaan, mestinya tidak boleh ada satu pun yang mengalahkan untuk mengacaukannya, atau melanggarnya. Tugas setiap ibu menjaga dan memelihara kebiasaan sehat sejak balita. Sikap tegas dijadikan pegangan, agar tak ada satu pun yang bisa mengalahkan untuk menyimpang dari pola hidup sehat harian. Termasuk bila sedang dalam kegiatan di luar rumah, waktu makan, waktu tidur, dan jedanya, masih tetap terjaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar