Selasa, 28 September 2010

Apakah urutan kelahiran anak berperan dalam mencapai sukses?

Meskipun secara umum diyakini bahwa semua orang diciptakan sama, namun bila melihat slip gaji antara satu dan lainnya, kita jadi paham, masing-masing orang tidak memiliki “peruntungan” yang sama. Ada yang mendapatkan gaji lebih besar, dan ada yang biasa-biasa saja.

Yah, Anda boleh menyalahkan kelas sosial, pendidikan, atau keberuntungan seseorang. Tapi yang pasti, perbedaan kesuksean antara satu orang dengan orang yang lain dimulai dari rumah. Tak percaya? Penelitian memperlihatkan, anak sulung atau anak tunggal biasanya diarahkan untuk mencapai pendidikan yang baik, pekerjaan yang bergengsi, pendapatan yang baik, dan jaringan yang luas. Sebaliknya, anak tengah dari keluarga besar cenderung kurang diperhatikan.

Dengan kata lain, posisi anak di dalam keluarga berdampak pada kepribadian, perilaku, cara belajar, dan akhirnya pada kemampuannya dalam mencari nafkah. Para ahli percaya, urut-urutan kelahiran anak memengaruhi kesuksesan seseorang, terutama pada anak-anak yang berasal dari keluarga besar atau dari keluarga dengan ekonomi yang pas-pasan. Hal ini kurang berpengaruh pada keluarga mampu. Berikut ulasan ahli mengenai anak berdasar urut-urutan kelahiran.

*1.Sulung:
Cenderung lebih teliti, mempunyai ambisi, dan agresif dibandingkan adik-adiknya. Anak pertama cenderung mendapatkan dan menyelesaikan pendidikan yang lebih tinggi seperti dokter, insinyur, atau ahli hukum. Setiap astronot yang berangkat ke luar angkasa pada umumnya merupakan anak sulung atau anak laki-laki pertama di dalam keluarganya. Dan bahkan pemenang Nobel serta para presiden Amerika Serikat pada umumnya anak pertama. Orang-orang terkenal yang merupakan anak pertama antara lain: Hillary Clinton, Bill Clinton, Richard Branson, J.K. Rowling, dan Winston Churchill.

2. Anak Tengah:
Anak tengah lebih mudah bergaul dan memiliki rasa setia kawan yang tinggi. Karena kurang diperhatikan di dalam keluarga, mereka cenderung belajar, menjalin hubungan, dan mencari dukungan dari teman-teman seusianya. Oleh karena itu, mereka cenderung memiliki kemampuan dalam bersosialisasi. Anak tengah sering menjadi mediator dan pencinta damai. Orang-orang terkenal yang merupakan anak tengah antara lain Bill Gates, J.F.K, Madonna, dan Putri Diana.

3. Bungsu:
Anak bungsu cenderung paling kreatif dan biasanya menarik. Karena mereka sering dianggap sebagai anak bawang, si Bungsu cenderung untuk selalu ingin memperoleh perlakuan yang sama. Biasanya mereka sukses dalam bidang jurnalistik, periklanan, penjualan, dan segala yang berhubungan dengan seni. Orang-orang terkenal yang merupakan anak bungsu antara lain Cameron Diaz, Jim Carrey, dan Eddie Murphy.

4. Anak Tunggal:
Si anak semata wayang memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan anak pertama dan sering merasa terbebani dengan harapan yang tinggi dari orangtua mereka terhadap diri mereka. Penelitian memperlihatkan, mereka lebih percaya diri, supel, dan memiliki imajinasi yang tinggi. Mereka juga mengharapkan banyak dari orang lain, tidak senang dikritik, kadang tidak fleksibel, serta perfeksionis. Orang-orang terkenal yang merupakan anak tunggal antara lain: Roosevelt, Tiger Woods, dan Leonardo Da Vinci.

5. Anak Kembar:
Karena status mereka sama dan diperlakukan sama, anak kembar akan cenderung berpenampilan sama. Dalam hal-hal tertentu, mereka yang lahir lebih dahulu cenderung memiliki kepribadian yang mirip dengan anak sulung dan mereka yang lahir belakangan cenderung memiliki kepribadian yang mirip dengan anak bungsu.

Meskipun urutan kelahiran di atas didapatkan dari penelitian ahli, tentu saja hal tersebut merupakan gejala umum. Teori tentang urutan kelahiran anak bisa saja hanya menjadi sebuah teori, dan tidak berpengaruh pada orang-orang tertentu. Kesuksesan tidak hanya didapatkan dari urutan kelahiran saja, bukan? Faktor lain yang mempengaruhi kesuksesan adalah kepribadian setiap anak, perbedaan usia antara anak pertama dan berikutnya, serta pendidikan yang didapat dari lingkungan keluarga di mana anak tersebut dibesarkan.

source : tabloid nova

Tidak ada komentar:

Posting Komentar