Selasa, 28 September 2010

Cara Ampuh Mengkritik Karyawan Sensitif

Yeah,sensitive character..susah gampang memang menghadapinya. Kalau tau ilmunya selesai sudah perkara^^.Kenali teknik melontarkan kritik tidak langsung tanpa menyinggung perasaan orang lain.Setiap orang pasti pernah berbuat salah. Jika orang tersebut adalah orang terdekat atau yang berada di lingkungan Anda, tentunya Anda ingin memberikan kritik yang membangun untuknya. Dengan maksud, orang tersebut tidak lagi mengulangi kesalahan sama di masa mendatang.

Namun pada kenyataannya, tidak semua orang bisa menerima kritik. Ada yang menanggapinya secara dingin, acuh tak acuh, atau bahkan berbalik membenci Anda. Untuk menghindari hal-hal tersebut, Anda perlu mengetahui teknik melontarkan kritik tidak langsung kepada orang di sekitar Anda, termasuk bawahan yang masuk dalam kategori sensitif.

Fase 1: Anda Luar Biasa!
Pada Fase awal ini Anda diwajibkan untuk memberikan pujian secara tulus atas segala hal positif yang telah ia lakukan selama ini. Katakan padanya bagaimana Anda menghargai hasil jerih payahnya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, berkerja dengan penuh tanggung jawab dan lain sebagainya.

Dalam fase ini, semua yang keluar dari mulut Anda sebaiknya adalah hal-hal positif yang berhubungan dengan pekerjaannya sehari-hari termasuk juga hal-hal yang nantinya akan Anda kritik.

Jika Anda dihadapkan pada situasi yang tidak memungkinkan bagi Anda untuk melihat hal-hal positif dalam pekerjaannya, mungkin saja karena Anda memang masih seringkali berfokus pada mencari-cari kesalahannya saja. Perlu Anda sadari, semua manusia pasti ada hal baiknya.

Fase 2: Bagaimana agar lebih baik?
Pada fase ini Anda bisa mengajaknya untuk bersama-sama mencari cara untuk meningkatkan hal-hal positif tadi agar lebih baik lagi. Bisa juga Anda berkilah baru saja membaca sebuah artikel tentang cara meningkatkan loyalitas pelanggan, dan lain sebagainya, sesuai dengan hal yang ingin Anda kritik.

Dengan mengunakan trik ini, posisi kesalahan bukan berada di pundaknya sehingga lebih mudah baginya untuk menuruti Anda karena tidak bersingunggan langsung dengan egonya.

Selamat mencoba, karena hasil akhir yang berkwalitas dimulai dengan implementasi yang berkwalitas (Quality Implementation /QI)

source : vivanews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar