Kamis, 30 September 2010

Tips atasi kesemutan

Kesemutan atau parestesia dalam ilmu kedokteran merupakan sensasi pada permukaan tubuh tertentu yang tidak dipicu rangsangan dari luar. Bisa juga diartikan sensasi rasa dingin atau panas di suatu bagian tubuh tertentu, atau sensasi rasa dirambati sesuatu.

Kesemutan akan terjadi apabila syaraf dan pembuluh darah dalam tubuh kita mengalami tekanan, misalnya saja duduk bersila ataupun jongkok. Biasanya kesemutan akan hilang jika bagian tubuh yang mengalami kesemutan digerakkan.

Nah..yang perlu diwaspadai kalau kesemutan tidak hilang walaupun bagian tubuh sudah digerakkan bahkan malah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Ini dia Beberapa gangguan kesehatan serius yang ditandai gejala kesemutan, antara lain:

Radang sumsum tulang belakang (myelitis)
Terjadi pada orang dewasa, kadang-kadang gejala kesemutan didahului oleh flu berat. Kesemutan yang dirasakan akan menghebat, naik dari ujung jari kaki sampai ke pusar (perut tengah). Gejalanya berkembang menjadi rasa tebal di permukaan kulit. Setelah fase ini, penderita akan mengalami kesulitan berjalan. Ini adalah gejala radang sumsum tulang belakang, yang terjadi karena serangan virus bernama cytomegalovirus (CMV). Penderita menjadi tidak bisa mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit. Penyakit ini dapat disembuhkan total, dapat pula cuma sembuh sebagian, tetapi ada juga yang sampai lumpuh.


Diabetes mellitus atau kencing manis

Pada penderita diabetes, kesemutan adalah gejala kerusakan pembuluh-pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung syaraf berkurang. Gejala yang dirasakan biasanya telapak kaki terasa tebal, kadang-kadang panas, dan kesemutan di ujung jari terus-menerus. Kemudian disertai rasa nyeri yang menikam, seperti ditusuk-tusuk di ujung telapak kaki, terutama pada malam hari.

Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Kesemutan yang menyerang ujung jari, biasanya tangan kanan, dan kemudian berkembang menjadi rasa tebal, saat digunakan beraktivitas, adalah gejala CTS. Gejala kesemutan ini berkaitan dengan rongga di pergelangan tangan (karpal) yang mengalami pembesaran otot-otot sehingga menekan saraf yang melewati terowongan tersebut. CTS bisa menjadi gangguan lebih serius bila didiamkan cukup lama, misalnya 1 – 2 tahun. Pada tahap ini tekanan otot sudah mengganggu aliran darah ke tangan, dengan akibat otot-otot yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengecil, dan melemahkan otot.

Jantung
Pada penderita sakit jantung, kesemutan dapat juga timbul karena komplikasi jantung dan sarafnya. Yang terjadi misalnya, si penderita menjalani operasi pemasangan klep jantung. Saat pemasangan, ada bekuan darah menempel, yang kemudian terbawa aliran darah ke atas, dan menyumbat salah satu pembuluh darah di otak. Bila sumbatan di otak itu kebetulan mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Bila daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan menjadi kelumpuhan.

Rematik
Rematik juga menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Gejala kesemutan karena rematik akan hilang bila rematik sembuh.

tips mengatasi kesemutan :

1. Hindari posisi tubuh yang menekan syaraf dan peredaran darah. Misalnya menonton tv sambil tiduran, atau menulis di lantai sambil tengkurap. Bila ingin menulis sebaiknya duduklah di kursi dengan bokong merapat ke belakang dan punggung lurus menempel pada sandaran. Bila diperukan, cobalah pilih kursi ergonomis

2. Namun kalau Anda termasuk seseorang yang sensitif alias gampang kesemutan, Anda bisa mengurangi kesemutan dengan cara berolah raga secara teratur. Olah raga mempunyai banyak manfaat untuk melancarkan peredaran darah.

3. Perlu juga menjaga sikap tubuh yang baik, misalnya dengan menghindari menekuk kaki atau tangan terlalu lama. Atau bila sedang mengetik, istirahatkan jari sebentar, lenturkan jari, siku sehingga aliran darah kembali normal

4. Bila Anda duduk, jangan terlalu sering menyilangkan kaki, ini akan menghambat aliran darah dan bisa menyebabkan kesemutan

5. Pertahankan pola makan dengan memperhatikan cakupan gizi, vitamin dan nutrisi seimbang. Cobalah untuk menjaga agar kekurangan vitamin B1, karena dapat mengganggu aliran atau rangsangan pada sistem syaraf. Pebanyak makanan dari sumber vitamin B1, yaitu unsur besi yang banyak ditemukan pada daging merah, sayuran hijau segar, biji-bijian dan lain-lain.

6. Saat SMS gunakan jari lain selain jempol. gunakan stylus pen, keypead atau touch screen secara bergantian

Smoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar